Bahasa Inggris Menurut Ulama Hadits

13 Oct

Syaikh Muhammad Ibnu Sholih al Utsaimin rahimahullah, seorang ulama sunnah terkemuka abad ini, pernah ditanya:

Apa hukum belajar bahasa inggris dijaman sekarang ini?

Jawaban beliau rahimahullah:

Belajar bahasa inggris  merupakan suatu sarana. Jika engkau membutuhkannya agar tersampainya dakwah kepada Alloh, maka mempelajarinya adalah suatu kewajiban. Namun jika engkau tidak memiliki kepentingan tentang hal itu maka janganlah engaku menyibukkan diri untuk mempelajarinya. Sibukkanlah dirimu untuk sesutu yang lebih penting dan lebih bermanfaat. Tiap-tipa orang memiliki kepentingan yang berbeda-beda tentang hal ini. Nabi shalallahu’alaihi wasallam pernah memerintahkan Zaid ibn Tsabit radhiallahu’anhu untuk mempelajari bahasa yahudi.

Dengan demikian belajar  bahasa inggris termasuk satu dari sekian banyak perantara jika engkau memang membutuhkannya. Namun jika tidak maka jangan buang-buang waktumu untuknya.

Pada kesempatan lain, Syaikh rahimahullah juga ditanya:

Apa pendapatmu mengenai seorang penuntut ilmu yang mempelajari bahasa inggris, terlebih lagi jika ia mempergunakannya untuk dakwah kepada Alloh?

Beliau rahimahullah menjawab:

Pendapat kami tentang pembelajaran bahasa inggris, tidak diragukan lagi bahwasanya ia merupakan sarana. Boleh jadi ia menjadi sarana kebaikan jika digunakan untuk hal yang mendekati kebaikan dan menjadi sarana keburukan jika ia digunakan untuk hal yang mendekati keburukan. Akan tetapi sesuatu yang harus dijauhi dalam hal ini adalah menjadikan bahasa inggris pengganti dari bahasa arab maka hukumnya adalah terlarang. Kami telah mendengar sebagian orang bodoh berbicara dalam bahasa ingggris dengan alasan sebagai pengganti dari bahasa arab. Sehingga sebagian orang bodoh lagi menjengkelkan tersebut yang kukira mereka hanya mengekor kepada yang lainnya, mengajari anak-anak mereka salam yang tidak diajarkan dalam islam. Mereka mengajari anak-anak megucapkan ‘bye-bye’ ketika berpisah dan perkara lain yang serupa dengan hal ini. Mengganti bahasa arab yang merupakan bahasa al Quran sekaligus bahasa yang paling mulia dengan bahasa inggris temasuk perkara haram. Adapun jika menggunakannya sebagai sarana dakwah maka tidak diragukan lagi terkadang mempelajarinya menjadi suatu keharusan. Aku sendiri tidak mempelajarinya. Seandainya saja aku mempelajarinya dan aku mendapati pada bagian tempat sehingga aku memerlukannya. Karena seorang penterjemah tidak mungkin bisa menggambarkan apa yang ada dalam hatiku secara sempurna.

Aku akan menceritakan suatu kisah kepada kalian. Suatu saat aku berbincang-bincang di masjid bandara,persis dibagian sampingnya bersama sejumlah laki-laki, seusai sholat subuh. Kami membicarakan tentang madzhab at Tijani, dimana ia termasuk madzhab bathil yang keluar dari islam. Aku berbicara sebagaimana (bahasa,pen) yang aku ketahui. Kemudian ada seorang laki-lakai datang dan berkata: “Aku ingin engkau member ijin kepadaku untuk menterjemahkan kedalam bahasa Husa”. Aku katakan “Tidak apa-apa”. Dia menterjemahkannya, kemudian datanglah seorang laki-laki dengan terburu-buru dan berkata: “Laki-laki ini yang sedang menterjemahkan pembicaraanmu sedang memuji madzab at Tijani. Aku tercengang dan kukatakan: “innalillahi wainna ilaihiraji’un”. Seandainya aku memahami  bahasa ini tentu aku tidak membutuhkan  orang  penipu seperti dia.

Oleh karena itu, memahami bahasa orang yang kita ajak bicara menjadi suatu hal yang penting tanpa keraguan lagi agar apa yang kita sampaikan bisa dimengerti oleh mereka. Sebagaimana firman Alloh Ta’ala:

“Dan tidaklah aku mengutus seorang rasul melainkan dengan bahasa kaumnya, agar dia dapat member penjelasan kepada mereka”. (QS Ibrahim: 4)

Sumber: Kitabul’Ilmi, Syaikh Muhammad Ibn Sholih al Utsaimin, Hal 91, 100 dan 101, Maktabah Nuril huda

2 Responses to “Bahasa Inggris Menurut Ulama Hadits”

  1. bahasa arab 7 January 2011 at 7:44 am #

    makasih..

  2. al-Fiyyah Ibn_Malik Course 26 June 2012 at 7:11 am #

    saya kurang setuju kalau bahasa Arab adalah bahasa Islam, sebagaimana juga sangat tidak setuju kalau bahasa Inggris adalah Kafir, karena bahasa adalah bahasa manusia. dan bahasa Arab adalah bahasa Saudi

Leave a reply to al-Fiyyah Ibn_Malik Course Cancel reply